Si Manis Pedas
Masakan ayam itu, ayamnya dipotong kecil- kecil, rasanya manis pedas, lengket-lengket... Pokoknya yummy, yummy! Ada restoran Korea menyebut ayam manis pedas itu ayam Gochujang. Namun, ada pula restoran Korea lain yang menyebutnya Gangjeong. Mmm, apakah keduanya berbeda? Yuk, kita cari tahu!
Gochujang
Ayam Gochujang itu artinya ayam yang dibumbui Gochujang. Gochujang adalah sambal khas Korea. Sambal ini kental dan warnanya meraaah banget. Cukup banyak makanan Korea yang dibumbui atau dimakan bersama sambal Gochujang ini.
Di Korea, Gochujang sudah dibuat sejak abad ke- 16. Sambal ini dibuat secara tradisional, yaitu disimpan di dalam gentong tembikar yang diletakkan di bawah sinar Matahari. Penyimpanan itu dilakukan selam berbulan- bulan hingga sekitar satu tahun. Wah, lamanya!
Gangjeong
Gangjeong sebenarnya adalah salah satu jenis kue manis tradisional Korea. Kue itu dibuat dari bera ketan, madu, dan biji gandum. Setelah jadi, ditaburi kacang-kacang atau wijen. Si kue manis ini biasanya dihidangkan pada perayaan atau upacara tradisional.
Nah, diperkirakan, kue Gangjeong menginspirasi pembuatan dak Gangjeong atau ayam Gangjeong.
Ayam ini cukup mirip dengan kue Gangjeong. Rasanya manis pedas ddan ditaburi kacang atau wijen. Selain itu, biasanya, ayam ini tidak dimakan sebagai lauk, melainkan dimakan seperti kue atau camilan.
Ayam Gochujang dan ayam gangjeong sebenarnya dua masakan yang berbeda. Namun, rasanya dan penampilaya cukup mirip. Kalau kamu ke restoran Korea, cicipilah sesekali. Siapa tahu, kamu dan Yesung punya pendapat yang berbeda tentang kedua masakan ayam Korea ini.
